Elektronika digital adalah sistem
elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan
pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan
notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan
notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan. Contoh yang paling
gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika OFF maka akan berlaku sebaliknya.
Elektronik digital atau atau rangkaian
digital apapun tersusun dari apa yang disebut sebagai gerbang logika.
Gerbang logika melakukan operasi logika pada satu atau lebih input dan
menghasilkan ouput yang tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil
dari serangkaian operasi logika berdasarkan prinsip prinsip aljabar
boolean. Dalam pengertian elektronik, input dan output ini diwujudkan
dan voltase atau arus (tergantung dari tipe elektronik yang digunakan).
Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai sumber dan
tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai.
Dasar pembentukan gerbang logika adalah
tabel kebenaran (truth table). Ada tiga bentuk dasar dari tabel
kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT. Berikut penjelasan masing-masing
gerbang logika.
1. Gerbang logika AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari
dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang AND,
untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua sinyal
masukan harus bernilai high. Gerbang logika AND pada Datashhet nama
lainnya IC TTL 7408
Simbol AND Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
2. Gerbang Logika OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari
dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang OR,
untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high hanya butuh salah satu
saja input berlogika high. Gerbang logika OR pada Datashhet nama
lainnya IC TTL 7432.
Simbol OR Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
3. Gerbang Logika Not
Gerbang NOT hanya mempunyai satu sinyal
input dan satu sinyal output. Dalam gerbang NOT, untuk menghasilkan
sinyal keluaran berlogika high sinyal masukan justru harus bernilai
low. Gerbang logika NOT pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7404.
Simbol NOT Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
4. Gerbang Logika NAND
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih
dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang
NAND, apabila salah satu input berlogika low maka output akan berlogika
high. Gerbang logika NAND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7400.
Simbol NAND Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
5. Gerbang Logika NOR
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari
dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang NOR,
untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua inputnya
harus berlogika low. Gerbang logika NOR pada Datashhet nama lainnya IC
TTL 7402.
Simbol NOR Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
6. Gerbang Logika Ex-Or
Gerbang Ex-Or mempunyai dua atau lebih
dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang
Ex-Or, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua
sinyal masukan harus bernilai berbeda. Gerbang logika Ex-Or pada
Datashhet nama lainnya IC TTL 7486.
Simbol Ex-Or Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
7. Gerbang Logika Ex-Nor
Gerbang Ex-Nor mempunyai dua atau lebih
dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang
Ex-Nor, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua
sinyal masukan harus bernilai sama.Gerbang logika Ex-Nor pada Datashhet
nama lainnya IC TTL 74266.
Simbol Ex-Nor Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
( sumber: https://fayezfeztiawan.wordpress.com/2013/03/26/gerbang-logika-dasar-logic-gate/ )