Jika
Anda menggunakan alat-alat yang membutuhkan watt listrik yang besar,
sedang Anda hanya menghubungkannya dengan kabel listrik yang tidak
memadahi, maka yang terjadi adalah kabelnya lama-lama panas. Panas
inilah yang menyebabkan pemborosan energi listrik. Bukan hanya itu,
bahkan hal ini bisa memicu terjadinya hal yang sangat berbahaya, yaitu
KEBAKARAN akibat panas ataupun ngefong. Untuk itu, gunakan kabel yang
sesuai dengan arus yang akan dilewati.
Berikut ini adalah beberapa merk kabel standar SNI :
1. Supreme << the best menurut orang listrik
2. Kabelindo
3. Tranka
4. Metal
Ukuran kabel dan batas pemakaian yang aman menurut pengalaman;
1.Kbel 1,5 mm=1300watt/6A
2.Kbel 2,5mm=2500watt/10A-16A
3.Kbel 4mm=5000watt/25A-32A
4.Kbel 6mm=7000watt/32A-40A
5.Kbel 10mm=10.000watt/50A-70A.dst
Ada baiknya Anda menggunakan kabel yang melebihi beban yang dilewati
agar lebih aman dan mengantisipasi jika terjadi penambahan daya listrik
ke depannya. Misalnya jika beban 5000 watt, maka ada baiknya jika Anda
menggunakan ukuran kabel 10mm supaya lebih bagus.
Jenis-jenis kabel
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah
kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan
pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik,
sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya dalam satuan Ampere.
Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik.
Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang
diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari
: “Ampere x Volt = Watt”
Pada tegangan 220 Volt dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan daya sebesar 220V x 10A = 2200 Watt.
1. KABEL N.Y.A
Di masyarakat, kabel ini dikenal dengan istilah KABEL ENGKEL.
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam
instalasi rumah, digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara.
Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe
ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah.
Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air
dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup, sehingga tidak mudah
menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas
tidak tersentuh langsung oleh orang.
Berbicara mengenai konduit, pengertiannya adalah suatu selubung
pelindung. Ada yang berupa pipa besi, tetapi yang paling umum digunakan
adalah pipa PVC/paralon (tetapi berbeda dengan pipa PVC untuk air).
Konduit ini selain bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar, juga
untuk memudahkan dalam hal pekerjaan penggantian atau penambahan kabel,
karena hanya tinggal ditarik atau didorong saja. Bandingkan bila kabel
tersebut ditanam dalam tembok tanpa konduit, tentu akan butuh pekerjaan
tambahan berupa pembongkaran tembok.
Karena itu, sesuai tujuannya penggunaan konduit sebenarnya tidak
terbatas pada jenis kabel NYA saja, tetapi bisa dipakai untuk kabel NYM
atau NYY.
2. KABEL N.Y.M
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem
tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (
biasanya warna putih atau abu-abu),
ada yang berinti 2, 3 atau 4. Jadi seperti beberapa kabel NYA yang
dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet.
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis (isolasi PVC dan
selubung karet), sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA
(harganya lebih mahal dari NYA) dan lebih kuat. Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun
tidak boleh ditanam.
Pemasangannya pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa konduit
(kecuali dalam tembok sebaiknya menggunakan konduit seperti yang
dijelaskan sebelumnya). Kabel ini dirancang bukan untuk penggunaan di
bagian luar (
outdoor). Tetapi penggunaan konduit sebagai
pelindung bisa juga dipertimbangkan bila ingin dipasang di luar ruangan.
Harganya yang jelas lebih mahal dari tipe kabel NYA.
3. KABEL N.Y.Y
Memiliki lapisan isolasi PVC ganda (
biasanya warna hitam),
ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi
tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat
dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki
isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk
outdoor,
termasuk ditanam dalam tanah. Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah
sebaiknya menggunakan kabel jenis ini. Harganya tentu lebih mahal
dibanding dua jenis kabel sebelumnya.
Kuat Hantar Arus (KHA)
Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampang inti kabel yang
berhubungan dengan kapasitas penghantaran arus listriknya. Dalam istilah
PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan Kuat Hantar
Arus (KHA).
Ukuran kabel dan KHA-nya sebaiknya kita pahami dengan baik untuk
menentukan pemilihan kabel yang sesuai dengan kapasitas instalasi
listrik rumah kita. Besar kapasitas daya listrik dalam suatu instalasi
listrik rumah berhubungan dari berapa besar langganan listrik dari PLN.
Dalam hal ini adalah berapa besar rating MCB yang terpasang di kWh
meter. Besarnya KHA kabel harus lebih besar dari rating MCB, karena
prinsipnya adalah MCB harus trip sebelum kabelnya terkena masalah.
Arus listrik yang melebihi KHA dari suatu kabel akan menyebabkan
kabel tersebut menjadi panas dan bila melebihi daya tahan isolasinya,
maka dapat menyebabkan rusaknya isolasi. Kerusakan isolasi bisa
menyebabkan kebocoran arus listrik dan akibatnya bisa fatal seperti
kesetrum pada manusia atau bahkan mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Faktor lain dalam menentukan pemilihan kabel dengan KHA-nya adalah mengenai peningkatan kebutuhan daya listrik di masa depan.
Bila dalam beberapa tahun ke depan ternyata ada penambahan daya listrik
langganan PLN, tentu lebih baik sedari awal dipersiapkan kabel dengan
ukuran yang sedikit lebih besar untuk mengakomodasi peningkatan
kebutuhan daya listrik ini sehingga menghindari pekerjaan penggantian
kabel. Tetapi perlu diperhatikan juga bila umur kabel ternyata sudah
melewati 10 tahun. Pada kasus ini, pemeriksaan kondisi kabel dengan
lebih teliti sebaiknya dilakukan untuk memastikan kabel masih dalam
kondisi baik.
PUIL 2000 memberikan ketentuan mengenai besarnya diameter dari
penghantar kabel dan maksimum KHA terus-menerus yang diperbolehkan pada
kabel tipe NYA, NYM dan NYY.
Besar kabel di atas dalam ukuran mm2, jadi
itu adalah luas penampang, bukan diameter. Untuk mencari diameter kabel,
Anda harus menggunakan rumus matematika. Misalnya untuk luas penampang 4
mm2, maka diameternya sebesar 2,25mm. Sedang untuk luas penampang 10
mm, maka diameternya sekitar 3,5 mm.
Disarankan pemakaian kabel selalu menggunakan conduit/pipa paralon
(PVC) untuk lebih aman dan menghindari gigitan tikus. Serta setiap jalur
yang ditarik selalu menggunakan pembatas / MCB (mini cirkuit breaker)
berfungsi sebagai pemutus arus apabila terjadi korsleting dan beban yang
berlebih. Untuk jalur/tarikan yang banyak di harapkan menggunakan panel
supaya aman dan terbagi rapi.
(Box Panel yang berisikan MCB, arrester, VU meter dll)
Agar terhindar dari arus petir melalui PLN, sebaiknya dipasang arrester yang dihubungkan dengan grounding yang bagus.
(Sumber : https://purbakuncara.com/ukuran-kabel-listrik-sesuai-arus-yang-dilewati )