Load Balancing 2 Line Speedy Dengan Mikrotik

Cara setting load balancing, dengan menggunakan nth. Alhamdulillah dari settingan ini saya berhasil menggabungkan 2 line speedy masing2 1 Mbps menjadi 2 Mbps. Perhatikan Topologi berikut ini:

Konfigurasi Ether1
isikan Address : 192.168.1.2/24
Network : 192.168.1.0
Broadcast : 192.168.1.255
Interface : ether1-Speedy1
Konfigurasi Speedy 2
isikan Address : 192.168.2.2/24
Network : 192.168.2.0
Broadcast : 192.168.2.255
Interface : ether2-Speedy2
Konfigurasi Lan
isikan Address : 192.168.17.1/24
Network : 192.168.17.0
Broadcast : 192.168.17.255
Interface : ether3-Lan

 /ip firewall mangle
 add chain=prerouting in-interface=ether3-Lan  connection-state=new nth=2,1 action=mark-connection new-connection-mark=lb_1 passthrough=yes comment=”LB Client” disabled=no
add chain=prerouting in-interface= ether3-Lan  connection-mark=lb_1 action=mark-routing new-routing-mark=route_lb_1 passthrough=no comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether3-Lan  connection-state=new nth=2,2 action=mark-connection new-connection-mark=lb_2 passthrough=yes comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether3-Lan  connection-mark=lb_2 action=mark-routing new-routing-mark=route_lb_2 passthrough=no comment=”" disabled=no

 /ip firewall nat
 add chain=srcnat out-interface=”ether1-Speedy1″ action=masquerade comment=”" disabled=no
add chain=srcnat out-interface=”ether2-Speedy2″ action=masquerade comment=”" disabled=no

 /ip routes
 add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=route_lb_1 comment=”" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=route_lb_2 comment=”" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 comment=”default routing connection” disabled=no

Setelah itu masuk lagi ke IP –> Routes –> pilih yang gateway 192.168.2.1 comment “default routing” kemudian ganti distance 1 menjadi 2. Maka Load Balancingnya sudah kelar sampai disini.


(sumber:  http://erlajar.blogspot.com)

BULLET2HP DATASHEET


Menghapus Folder autorun.inf yang diproteksi con,nul.,aux

Tidak dapat menghapus folder yang bernama Autorun.inf  yang tidak bisa dihapus langsung karena terdapat folder con / aux / nul.xxxxxxx/nul

Cara Pertama
þ      Buka CMD (start-run-tulis CMD)
þ      Ketikan perintah berikut (tanpa petik)  “RD /S /Q \\.\J:\autorun.inf
þ      Selesai dan lihat hasilnya
Cara Kedua
Dengan  perintah shell untuk listing pada VB
Bagaimana listingnya? He..he… silahkan di utak atik sendiri berdasar perintah CMD di atas :P

Keterangan
RD ada perintah dari CMD untuk Remove Dir
/S /Q adalah parameter yang kita pakai
\\.\J:\ adalah drive Flasdisk saya ( J ) -> \\.\ wajib
Autorun.inf adalah folder yang dimaksud
mau minta script cara kedua, duh kasihan ya udah ini dikasih..yukk...
Shell "cmd /c rd /s /q \\.\J:\autorun.inf"


sumber asli dari http://codenesia.com

Membuat Form Input Pegawai untuk Guru dengan PHP dan MySQL

 Contoh Kasus:

Saya ingin membuat Form Input Pegawai untuk Guru seperti berikut ini:
Fom Input Pegawai
Kode Pegawai :
Nama Guru :
Status Pegawai :
Diketahui:
Nama database saya adalah sekolah.
Tabel pegawai mempunyai relasi ke tabel guru dan tabel status seperti terlihat pada gambar relasi dibawah ini:

Keterangan:
Relasi diatas bisa disederhanakan menjadi:
  • field pegawai.kode_guru berelasi ke guru.nip
  • field pegawi.kode_status berelasi ke status.kode_status

Tabel guru

Tabel guru berisi seperti gambar dibawah ini:

Tabel status

Tabel status berisi seperti gambar dibawah ini:

Pembuatan Tabel pegawai

Buatlah tabel pegawai dengan field seperti gambar dibawah ini:

Catatan:
Untuk pembuatan tabel diatas kamu bisa menggunakan phpMyAdmin selengkapnya kamu bisa baca artikel ini.

Membuat File Koneksi PHP ke MySQL

Buatlah satu file PHP bernama koneksi_mysql.php dengan isi seperti berikut ini:
$server=”localhost”;
$user=”root”;
$password=””;
$database=”sekolah”; 
function koneksi_mysql(){
global $server, $user, $password, $database;
$koneksi_mysql=mysql_connect($server, $user, $password);
if(!$koneksi_mysql){
die(‘Koneksi ke Server MySQL gagal dikarenakan: ‘ . mysql_error());
}
$pilih_database=mysql_select_db($database, $koneksi_mysql);
if(!$pilih_database){
die(‘Pemilihan database gagal dilakukan karena: ‘ . mysql_error());
}
}
?>
Keterangan:
  • global $server, $user, $password, $database, Kode ini berarti saya membuat variabel $server, $user, $password dan $database bersifat global sehingga kita dapat mengambil nilainya dari dalam fungsi.
  • Untuk perintah mysql_connect() maka kamu bisa lihat detailnya disini.
  • Untuk perintah mysql_select_db() maka kamu bisa lihat detailnya disini.

Pembuatan Form

Buatlah satu form php bernama form_input_pegawai.php dengan isi seperti dibawah ini:
 
Form Input Data Pegawau




    Fom Input Pegawai 

Kode Pegawai
    :
   


 
Nama Guru
    :
   

include_once “koneksi_mysql.php”;
koneksi_mysql();
$sql=”SELECT * FROM guru”;
$hasil_query=mysql_query($sql);
while($baris=mysql_fetch_object($hasil_query))
{
echo “”;
}
?>


 
Status Guru
    :
   

$sql=”SELECT * FROM status”;
$hasil_query=mysql_query($sql);
while($baris=mysql_fetch_object($hasil_query))
{
echo “”;
}
?>


 







Keterangan:
  • , kode ini berarti saya akan mengirimkan data dari form ini ke file simpan_pegawai.php menggunakan metode post.
  • include_once “koneksi_mysql.php”, kode ini berarti saya memanggil file koneksi_mysql.php dengan tujuan agar saya bisa menggunakan semua kode didalamnya.
  • koneksi_mysql(), kode ini berarti saya memanggil fungsi koneksi_mysql() yang digunakan untuk melakukan koneksi ke Server MySQL dan memilih database.
  • $sql=”SELECT * FROM guru”, kode ini berarti saya memilih semua isi dari tabel guru.
  • mysql_query($sql), untuk perintah mysql_query() maka kamu bisa melihat detailnya disini.
  • while($baris=mysql_fetch_object($hasil_query), untuk kode ini maka kamu bisa lihat artikelnya disini
Catatan:
Untuk membuat Form diatas maka saya sarankan kamu baca artikel membuat tabel dalam Dreamweaver dan membuat elemen form dengan Dreamweaver.

Membuat File Penerima Data

Buatlah satu file PHP bernama simpan_pegawai.php dengan isi seperti kode dibawah ini:
include_once “koneksi_mysql.php”;
koneksi_mysql();
$kode_pegawai=$_POST['kd_pegawai'];
$kode_guru=$_POST['kd_guru'];
$kode_status=$_POST['kd_status'];
$sql=”INSERT INTO pegawai (kode_pegawai, kode_guru, kode_status)   VALUES (‘$kode_pegawai’, ‘$kode_guru’, ‘$kode_status’)”;
$eksekusi_query=mysql_query($sql);
if(!$eksekusi_query){
die(“Query kamu salah dikarenakan:”. mysql_error());
}
?>
Keterangan:
  • $kode_pegawai=$_POST['kd_pegawai'], kode ini berarti saya menerima data kiriman dari form_input_pegawai.php yaitu dari elemen form yang bernama kd_pegawai.
  • Untuk Syntax INSERT INTO maka kamu bisa baca artikelnya disini.
Hasil:
Jalankan file form_input_pegawai.php lalu isi datanya setelah selesai maka tekan tombol Simpan.
Lihat apakah datanya sudah masuk ke tabel pegawai seperti gambar dibawah ini:

Oleh : Fahmi Basya Kartapura On June - 22 - 2011

Artikel hasil copas dari :  www.a2fahmi.com